Senin, 11 Februari 2013

BERSEDEKAH PADA BULAN RAMADHAN

MALAM LAILATUL QADAR


Diriwayatkan dalam Shahih Al-Bukhari dan Muslim, dari Ibnu Abbas raldhiallahu 'anhuma, ia berkata :
"Nabi SAW  adalah orang yang paling dermawan, dan beliau lebih dermawan pada bulan Ramadhan, saat beliau ditemui Jibril untuk membacakan kepadanya Al-Qur'an. Jibril menemui beliau setiap malam pada bulan Ramadhan, lalu membacakan kepadanya Al-Qur'an. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam ketika ditemui Jibril lebih dermawan dalam kebaikan daripada angin yang berhembus.

Dan menurut riwayat Al-Baihaqi, dari Aisyah radhiallahu 'anha :
"Rasulullah SAW jika masuk bulan Ramadhan membebaskan setiap tawanan dan memberi setiap orang yang meminta.

Kedermawanan ialah sifat murah hati dan banyak memberi. Allah pun bersifat Maha Pemurah, Allah Ta'ala Maha Pemurah, kedermawanan-Nya berlipat ganda pada waktu-waktu tertentu seperti bulan Ramadhan. Dan Rasulullah SAW ialah manusia yang paling dermawan, juga paling mulia, paling berani dan amat sempurna didalam segala sifat yang terpuji. Kedermawanan beliau pada bulan Ramadhan berlipat ganda dibanding bulan-bulan yang lainnya, sebagaimana kemurahan Allah yang berlipat ganda pada bulan Ramadhan ini.

Pelajaran yang dapat diambil dari berlipat gandanya kedermawanan Nabi SAW  pada bulan Ramadhan ialah:
Bahwa kesempatan ini amat berharga dan melipat gandakan amal kebaikan.
Membantu orang-orang yang berpuasa dan berdzikir untuk senantiasa taat agar memperoleh pahala seperti pahala mereka sebagaimana siapa yang membekali orang yang berperang maka ia akan memperoleh seperti pahala orang yang berperang, dan siapa yang menanggung dengan baik keluarga orang yang berperang maka ia akan memperoleh juga seperti pahala orang yang berperang. Dinyatakan dalam hadits Zaid bin Khalid dari Nabi SAW  beliau bersabda:
"Barangsiapa memberi makan kepada orang yang berpuasa maka baginya seperti pahala orang yang berpuasa itu tanpa mengurangi sedikitpun dari pahalanya. " (HR. Ahmad dan At-Tirmidzi).

Bulan Ramadhan ialah saat Allah berderma kepada para hamba-Nya dengan rahmat, ampunan dan pembebasan dari api Neraka, terutama pada Lailatul Qadar Allah SWT melimpahkan kasih-Nya kepada para hamba-Nya yang bersifat kasih, maka barangsiapa yang berderma kepada para hamba Allah niscaya Allah Maha Pemurah kepadanya dengan anugerah dan kebaikan. Balasan itu adalah sejenis dengan amal perbuatan.

Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama termasuk sebab masuk Surga. Dinyatakan dalam hadits Ali radhiallahu 'anhu, bahwa Nabi SAW bersabda:
"Sungguh di Surga terdapat ruangan-ruangan yang bagian luamya dapat dilihat dari dalam dan bagian dalamnya dapat dilihat dari luar. " Maka berdirilah kepada beliau seorang Arab Badui seraya berkata: Untuk siapakah ruangan-ruangan itu wahai Rasulullah? jawab beliau: "Untuk siapa saja yang berkata baik, memberi makan, selalu berpuasa dan shalat malam ketika orang-orang dalam keadaan tidur. " (HR. At-Tirmidzi dan Abu Isa berkata, hadits ini gharib)

Puasa dan sedekah bila dikerjakan bersama-sama lebih dapat menghapuskan dosa-dosa dan menjauhkan dari api Neraka Jahannam, terutama jika ditambah lagi dengan shalat malam. Dinyatakan dalam sebuah hadits bahwa Nabi SAW bersabda:
"Puasa itu merupakan perisai bagi seseorang dari api Neraka, sebagaimana perisai dalam peperangan”. (Hadits riwayat Ahmad, An-Nasa'i dan Ibnu Majah dari Ustman bin Abil-'Ash; juga diriwayatkan oleh Ibnu Khuzaimah dalam Shahihnya serta dinyatakan shahih oleh Hakim dan disetujui Adz-Dzahabi.) Hadits riwayat Ahmad dengan isnad hasan dan Al-Baihaqi.

Dalam puasa, tentu terdapat kekeliruan dan juga kekurangan. Dan puasa dapat menghapuskan dosa-dosa dengan syarat untuk menjaga diri dari apa yang mesti dijaga. Kebanyakan puasa yang dilakukan oleh banyak orang yaitu tidak terpenuhi dalam puasanya yang berupa penjagaan yang semestinya. Dan dengan sedekah kekurangan dan kekeliruan yang terjadi bisa terlengkapi. Karena itu pada akhir Ramadhan, diwajibkan membayar zakat fitrah untuk mensucikan orang yang berpuasa dari perkataan yang kotor dan perbuatan keji.

Semoga Allah senantiasa melimpahkan taufik-Nya kepada kita semua. Shalawat dan salam semoga senantiasa dilimpahkan Allah kepada Nabi kita Muhammad SAW, segenap keluarga dan para sahabatnya. Amiiieennn

Untuk lebih jelasnya tentang blog ini silahkan baca disini

1 komentar:

  1. Nice info gan, kunjungi ya http://adab--agama-kita.blogspot.com/

    BalasHapus